Anda Pengunjung ke..

Senin, 19 September 2011

Karantina Bahasa, Guru pun belajar berbahasa Inggris

Malam itu, Sabtu, 17 September 2011, seluruh siswa SMP dan SMA Jawaahirul Hikmah serta sebagian besar guru dan pengajarnya memulai sebuah program yang benar-benar lain dari biasanya. Program Karantina Bahasa!!! yah, semua elemen di dalam lingkup Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah mulai malam itu sudah diwajibkan menghilangkan bahasa komunikasi dengan bahasa daerah dan sangat diharapkan untuk menggunakan bahasa Inggris serta minimal jika tidak bisa dapat dibantu dengan sedikit bahasa Indonesia.
Pentingnya bahasa Inggris dalam komunikasi international saat ini menjadi alasan utama mengapa SMP dan SMA Jawaahirul Hikmah mewajibkan siswa mereka untuk menguasai bahasa asing paling populer ini.
Tidak tanggung-tanggung pula, para guru tanpa merasa malu atau minder belajar bahasa Inggris dari awal atau dasar bersama siswa-siswi SMP dan SMA yang juga belajar bahasa orang barat ini. Tanpa canggung mereka berteriak dan bernyanyi layaknya anak-anak sekolah yang sedang belajar. Ini semua dikarenakan standard yang ditetapkan di SMP dan SMA JH yang mewajibkan semua elemen di dalam sekolah yang harus menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, sampai-sampai dalam jam pelajaranpun dianjurkan untuk menggunakan bahasa Inggris meski pelajaran yang disampaikan bukan bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilaksanakan selama seminggu penuh dan akan ditutup pada hari Ahad, 25 September 2011 bersamaan dengan Halal bi Halal terakhir bersama dengan unsur Muspika dan masyarakat sekita kampus Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah. Sekedar info, lebaran ini Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah 3 mengadakan 5 kali Halal bi Halal akbar yang melibatkan ratusan bahkan ribuan orang di dalamnya.
aduh ... capek ... !!!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More