Liburan Semester ... Saat Siswa Kembali Kepada Keluarga

Seluruh siswa SMA Jawaahirul Hikmah setelah menyelesaikan ujian semester beberapa hari lalu akhirnya bisa tersenyum lebar dan menatap liburan semester yang akan dilaksanakan menjadi dua gelombang. Gelombang pertama yang dilangsungkan pada tanggal 27 s/d 31 Desember 2011 diperuntukkan bagi para siswi sedang "tahun depannya" atau mulai tanggal 1 s/d 5 Januari 2012 diperuntukkan bagi para siswa.
Liburan ini memang menjadi sesuatu yang sangat ditunggu oleh para siswa karena sudah lama mereka tidak melihat rumah mereka dikarenakan harus tinggal di asrama selama belajar di SMA Jawaahirul Hikmah. Dalam sebuah kesempatan, Kepala Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah, Ust. Faruq Jamaaluddin Malik ketika mengumumkan berita liburan dan kepulangan santri beliau juga menghimbau kepada seluruh siswa dan siswi untuk menjaga sikap dan tingkah laku ketika pulang kembali ke keluarga masing-masing.
Sebenarnya ada gelombang kepulangan ketiga dimana para siswa dan siswi SMA JH yang tergabung dalam JHDC harus pulang diwaktu yang berbeda (diakhirkan) karena harus mengikuti training center guna mempersiapkan diri tampil dalam sebuah even kejuaraan marching band di kota Lamongan pada 7 Januari 2012 mendatang.

Read More

Ujian Semester SMA JH, Ujian "Terketat" di "Dunia"

Ujian semester SMA JH yang berlangsung dari tanggal 12 s/d 21 Desember 2011 ini memberikan sebuah kisah yang mungkin takkan terlupakan oleh sebagian besar siswa-siswi SMA JH yang mengikuti ujian kali ini. Bagiamana tidak, setiap ruang ujian dijaga oleh 3 orang supervisor khusus yang diberi amanat untuk menindak langsung para pencontek, siswa yang melakukan illegal action semacam bertanya teman atau bahkan gerakan yang tidak perlu. Para supervisor bahkan diberi wewenang untuk merobek langsung kertas ujian siswa yang kedapatan mencontek. Selain itu puluhan nama pelanggar yang langsung tercatat pada waktu ujian dikenakan sanksi mengulang ujian saat itu. Aduh ... kejam tapi begitulah anak sekarang jika tidak diberi pelajaran dan dididik sedemikian rupa karena mereka adalah generasi bangsa yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang diharapkan tidak melakukan kecurangan sekecil apapun.
Sudah jatuh tertimpa tangga ... mungkin istilah ini yang paling pas untuk para pencontek. Sudah disuruh mengulang ujian, nama plus photo dipajang di depan sekolah yang pastinya semua teman bisa melihat sang "residivis".

Read More

Hari Ketiga Workshop LIPI di Ponpes. JH

Tak terasa hari pada terakhir harus dilalui dimana para peserta mendapatkan acara field trip ke lokasi-lokasi pilihan panitia untuk dikunjungi mulai dari pagi hari sampai dengan sore harinya. Pada malam harinya acara penutupan dilangsungkan dimana didalamnya beberapa sambutan dari pihak LIPI yang diwakili oleh bapak Yuswar Harun serta bapak Agus Wiyoto selaku perwakilan tuan rumah yang sekaligus menutup kegiatan workshop secara resmi. Selanjutnya acara hiburan dimana JHDC yang kembali tampil untuk menghibur seluruh peserta yang akan pulang kali ini unjuk gigi dengan format display dan menyuguhkan beberapa lagu dimana dua diantaranya diiringi oleh sumbangan alunan merdu suara peserta. Di sela-sela acara hiburan juga dibacakan pemenang-pemenang acara workshop dari dua kelas yang berbeda dan yang memenangkannya adalah kelompok 7 (kelas A) dan kelompok 3 (kelas B).
Selepas acara penutupan peserta berduyun-duyun pulang namun ada beberapa peserta yang masih tinggal karena jadwal kepulangan sudah diatur esok harinya dan menghabiskan malam dengan bernyanyi bersama dan bakaran jagung.
Yang menarik, peserta terjauh dari Papua Barat, ibu Murniati menjadi salah satu penyanyi dadakan yang mengiringi JHDC dalam lagu "Laila Canggung" dan menjadi wakil kelompok 3 yang menerima penghargaan kelompok terbaik dari kelas B.
Sebelum peserta pulang kembali ke kota asal, mereka diberi bingkisan berisi sertifikat, buku kenangan dan sekeping DVD gratis sebagai cindera mata dari tuan rumah dan LIPI.
Ada sebuah rahasia yang terungkap disini mengapa LIPI memilih JH sebagai mitra kerja dalam wokshop guru nasional kali ini. Saat sambutan, bapak Yuswar Harun selaku wakil dari LIPI membocorkan mengapa LIPI memilih JH ...
"ini berawal dari bincang-bincang antara pihak LIPI dan bapak Kyai tentang keprihatinan tentang kerusakan lingkungan yang dilanjutkan dengan pengeklopan program LIPI. Penting kiranya guru memahami makna perbaikan lingkungan agar kelak murid mendapat arahan yang baik dari guru-guru mereka"

Read More

Hari Kedua Workshop Guru LIPI di Ponpes. JH

Pada hari kedua workshop guru ini dimulai dengan kegiatan santai jalan-jalan dan kopi gratis di kantin yang memang akan selamanya gratis selama masa workshop bagi siapa saja yang mau ngopi dan ngemil di kantin gratis ini. Kemudian para peserta mendiskusikan penulisan mereka lalu mulai mempresentasikan hasil kerja mereka pada siang harinya.
Yang berbeda pada hari ini adalah pemberitaan dari Jawa Pos Group, Radar Tulungagung yang memberitakan acara workshop pada hari pertama tanggal 30 November 2011 atau sehari sebelum ini. Berita mengenai opening ceremony dan kegiatan workshop diulas secara lugas dan singkat disana.

Read More